A. Hakikat manusia
sebagai mahkluk budaya
Manusia adalah salah satu makhluk tuhan di dunia. Makhluk tuhan di
alam fana ini ada 4 macam, yaitu, alam, tumbuhan, binatang, dan manusia. Sifat-sifat
yang di miliki oleh manusia keempat makhluk tuhan tersebut adalalah:
1.
Alam memiliki sifat wujud.
2.
Tumbuhan memiliki sifat wujud dan hidup.
3.
Binatang memiliki sifat wujud, hidup dan di bekali oleh nafsu.
4.
Manusia memiliki sifat wujud, hidup, di bekali nafsu, serta akal
budi.
Akal budi merupakan sekaligus potensi dalam diri manusia yang tidak
di miliki oleh makhluk lain. Akal tersebut adalah kemampuan berfikir manusia
sebagai kodrat alami yang di miliki. Berfikir merupakan perbuatan operasional
dari akal yang mendorong untuk aktif berbuat demi kepentingan dan peningkatan
hidup manusia. Sedangakan hati adalah bagian dari kata hati yang berupa paduan
akal dan perasaan dan yang dapat membedakan baik dan buruknya. Dan dengan itu
manusi manusia dapat menciptakan, mengkreasi, memperlakukan, memperbarui,
memperbaikik, mengembangkan dan meningkatkan sesuatu yang ada untuk kepentingan
manusia. Aspek-aspek Manusia
B.
Aspek- aspek manusia
Willian Kirk
menyusun struktur lingkungan geografi menjadi 2, yaitu :
1. Aspek
Fisikal
Aspek fisikal
geografi meliputi :
·
Aspek Topologi
Apek topologi ini membahas tentang hal-hal
yang berkenaan dengan letak atau lokasi suatu wilayah, bentuk muka buminya,
luas area dan batas-batas wilayah yang mempunyai ciri-ciri khas tertentu.
·
Aspek Biotik
Aspek yang membahas tentang karakter fisik dari manusia, hewan dan
tumbuhan
·
Aspek Non Biotik
Aspek yang membahas tentang tanah, air dan atmosfer (termasuk iklim
dan cuaca)
2. Aspek
NonFisik
Aspek ini menitikberatkan pada kajian manusia dari segi karakteristik
perilakunya. Pada aspek ini manusia dipandang sebagai fokus utama dari kajian
geografi dengan memperhatikan pola penyebaran manusia dalam ruang dan kaitan
perilaku manusia dengan lingkungannya. Beberapa kajian pada aspek ini antara
lain :
·
Aspek Sosial
Aspek yang membahas tentang adat, tradisi, kelompok masyarakat dan
lembaga sosial.
·
Aspek Ekonomi
Aspek yang membahas tentang industri, perdagangan, pertanian,
transportasi, pasar dan sebagainya
·
Aspek Budaya
Aspek yang membahas tentang Pendidikan, agama, bahasa, kesenian dan
lain-lain.
·
. Aspek Politik
Misalnya membahad tantang kepartaian dan pemerintahan
C.
Daya Manusia
Sumber daya manusia atau biasa
disingkat menjadi SDM potensi yang terkandung dalam diri manusia untuk
mewujudkan perannya sebagai makhluk sosial yang adaptif dan transformatif yang
mampu mengelola dirinya sendiri serta seluruh potensi yang terkandung di alam
menuju tercapainya kesejahteraan kehidupan dalam tatanan yang seimbang dan
berkelanjutan. Dalam pengertian praktis sehari-hari, SDM lebih dimengerti
sebagai bagian integral dari sistem yang membentuk suatu organisasi. Oleh
karena itu, dalam bidang kajian psikologi, para praktisi SDM harus mengambil
penjurusan industri dan organisasi
Sebagai ilmu, SDM dipelajari dalam
manajemen sumber daya manusia atau (MSDM). Dalam bidang ilmu ini, terjadi
sintesa antara ilmu manajemen dan psikologi. Mengingat struktur SDM dalam
industri-organisasi dipelajari oleh ilmu manajemen, sementara manusia-nya
sebagai subyek pelaku adalah bidang kajian ilmu psikologi.
D. Tipologi Manusia
Tiopologi Manusia
itu adalah pengetahuan yang mencoba menggolong-golongkan manusia atas dasar
kepribadian. Kepribadian seseorang diukur atas dasar vitalitas jasmani dan
rohaninya disamping ada faktor temperamen, karakter dan bakat.Vitalitas jasmani
bergantung ada kontruksi tubuh,Vitalitas psikis merupakan energi hidup yang
belum terarah secara intensional, sebagian bergantung pada alam lingkungan yang
membentuknya.
Temperamen berarti campuran, yaitu
campuran cairan-cairan/humores dalam tubuh (darah merah, lendir putih, empedu
hitam, empedu kuning). Cairan yang dominan akan memberikan ciri pada
temperamen.
·
Adapun tipe manusia berdasarkan tubuh :
ü Tubuh yang
gemuk biasanya mempunyai tipe tenang dan sabar,
ü Tubuh kecil dan
panjang mempunyai tipe lincah dan kurang sabar.
·
Adapun tipe manusia berdasarkan ilmu wajah (fisiogami) :
ü Dahi dan alis
mata memberikan indikasi tentang intelegensi seseorang,
ü Hidung dan pipi
mencerminkan kehidupan moral dan emosional,
ü Mulut dan dagu
merefleksikan kehidupan yang masih animal,
ü Mata
mencerminkan kehidupan psikis.
1. Tipe Kepribadian Sanguinis
Tipe ini paling baik dalam hal
berurusan dengan orang lain secara antusias; menyatakan pemikiran dengan penuh
gairah; memperlihatkan perhatian. Kelemahan tipe ini adalah berbicara terlalu
banyak; mementingkan diri sendiri; sulit berkonsentrasi; kurang disiplin.
2. Tipe Kepribadian Melankolis
Tipe ini paling baik dalam hal
mengurus perincian dan pemikiran secara mendalam, memelihara catatan, bagan dan
grafik; menganalisis masyarakat yang terlalu sulit bagi orang lain. Kelemahan
tipe ini adalah mudah tertekan; menunda – nunda suatu pekerjaan; mempunyai
citra diri yang rendah; mengajukan tuntutan yang tidak realistis pada orang
lain.
3. Tipe Kepribadian Koleris
Tipe ini paling baik dalam hal
pekerjaan yang memerlukan keputusan cepat; persoalan yang memerlukan tindakan
dan pencapaian seketika; bidang-bidang yang menuntut kontrol dan wewenang yang
kuat. Kelemahan tipe ini adalah tidak tahu bagaimana cara menangani orang lain;
sulit mengakui kesalahan; sulit bersikap sabar; terlalu pekerja keras.
4. Tipe Kepribadian Phlegmatis
Tipe ini paling baik dalam posisi penengahan dan persatuan; badai
yang perlu diredakan; rutinitas yang terus membosankan bagi orang lain.
Kelemahan tipe ini adalah kurang antusias; malas; tidak berpendirian; sering
mengalami perasaan sangat khawatir, sedih dan gelisah.
Setelah kita mulai memahami perbedaan-perbedaan dalam watak dasar
kita, hal itu menyingkirkan tekanan dari hubungan antar manusia. Kita bisa
saling melihat kepada perbedaan lainnya dengan cara yang positif dan tidak
berusaha membuat setiap orang jadi seperti kita.
Sumber – sumber
referensi
Drs.Herimanto,dkk.
2008. Ilmu Sosial Dan Budaya Dasar.Jakarta : Bumi Aksara
0 komentar:
Posting Komentar