Minggu, 07 April 2013

BUMI


BAB II
PEMBAHASAN
A.    Bumi
Bumi adalah planet ketiga dari delapan planet dalam Tata Surya. Diperkirakan usianya mencapai 4,6miliartahun. Jarak antara Bumi dengan matahari adalah 149.6 juta kilometer atau 1 AU (Inggris: astronomical unit). Bumi mempunyai lapisan udara (atmosfer) dan medan magnet yang disebut (magnetosfer) yang melindung permukaan Bumi dari angin matahari, sinar ultraviolet dan radiasi dari luar angkasa. Lapisan udara ini menyelimuti bumi hingga ketinggian sekitar 700 kilometer. Lapisan udara ini dibagi menjadi Troposfer, Stratosfer, Mesosfer, Termosfer dan Eksosfer.
Lapisan ozon, setinggi 50 kilometer, berada di lapisan stratosfer dan mesosfer dan melindungi bumi dari sinar ultraungu.Perbedaan suhu permukaan bumi adalah antara -70 °C hingga 55 °C bergantung pada iklim setempat.Sehari dibagi menjadi 24 jam dan setahun di bumi sama dengan 365,2425 hari. Bumi mempunyai massa seberat 59.760 miliar ton, dengan luas permukaan 510 juta kilometer persegi. Berat jenis Bumi (sekitar 5.500 kilogram per meter kubik) digunakan sebagai unit perbandingan berat jenis planet yang lain.
Bumi mempunyai diameter sepanjang 12.756 kilometer. Gravitasi Bumi diukur sebagai 10 N kg-1 dijadikan unit ukuran gravitasi planetlain, dengan gravitasi Bumi dipatok sebagai 1. Bumi mempunyai 1 satelit alami yaitu Bulan. 70,8% permukaan bumi diliputi air. Udara Bumi terdiri dari 78% nitrogen, 21% oksigen dan 1% uap air, karbondioksida dan gas lain.
Bumi diperkirakan tersusun atas inti dalam bumi yang terdiri dari besinikel beku setebal 1.370 kilometer dengan suhu 4.500 °C, diselimuti pula oleh inti luar yang bersifat cair setebal 2.100 kilometer, lalu diselimuti pula oleh mantel silika setebal 2.800 kilometer membentuk 83% isi bumi dan akhirnya sekali diselimuti oleh kerak bumi setebal kurang lebih 85 kilometer.
Kerak bumi lebih tipis di dasar laut yaitu sekitar 5 kilometer.Kerak bumi terbagi kepada beberapa bagian dan bergerak melalui pergerakan tektonik lempeng (teori Continental Drift) yang menghasilkan gempa bumi.
Titik tertinggi di permukaan bumi adalah gunung Everest setinggi 8.848 meter dan titik terdalam adalah palung Mariana di samudra Pasifik dengan kedalaman 10.924 meter.Danau terdalam adalah Danau Baikal dengan kedalaman 1.637 meter, sedangkan danau terbesar adalah Laut Kaspia dengan luas 394.299 km2.
B.     Proses Terjadinya Bumi
Bentuk Bumi yang bulat seringkali dihubungkan dengan proses terbentuknya Bumi. Sementara itu, proses terbentuknya Bumi tidak dapat dipisahkan dari terjadinya alam semesta. Para ilmuwan sependapat bahwa benda-benda yang ada di alam semesta terbuat dari unsur yang hampir sama. Proses terbentuknya pun terjadi secara bertahap. Meskipun para ilmuwan tidak mengetahui secara pasti tentang terjadinya alam semesta, tetapi mereka menyusun kemungkinan-kemungkinan yang masuk akal.Beberapa ilmuwan berpendapat bahwa benda-benda di alam semesta terbentuk dari awan. Perhatikan gambar berikut!
22 - Mengenal Proses Terjadinya Bumi dan Susunan Bumi 1
a. Awan itu tersusun atas gas dan debu. Pada awalnya, awan itu terbentang sampai ratusan juta kilometer. Adanya kekuatan gaya tarik menyebabkan awan berbentuk seperti roda pipih yang besar. Roda tersebut selalu berputar.Akibat gerakan itu, sebagian besar gas terkumpul di tengah awan.
b. Awan tersebut kemudian membentuk gumpalan yang membesar. Gaya tariknya pun juga besar sehingga menarik lebih banyak gas. Oleh karena kekuatan gaya tarik ke semua arah sama besar, gumpalan itu merapat membentuk bola bulat. Gumpalan inilah yang kemudian membentuk Matahari.Gas atau debu yang letaknya sangat jauh dari Matahari juga berputar mengelilinginya.Gas dan debu ini kemudian membentuk bola-bola bulat yang lebih kecil dibandingkan Matahari.
c. Bola-bola tersebut merupakan awal dari pembentukan Bumi dan planet-planet lain. Namun, mengapa Bumi yang sekarang kita huni berbentuk bola bulat yang tersusun atas batuan? Hal ini dikarenakan gaya tarik Bumi semakin banyak mengumpulkan gas dan debu sehingga semakin lama semakin padat. Keadaan ini menyebabkan bola Bumi menjadi semakin panas.Butir-butir debu yang ada di dalamnya kemudian meleleh.Sebagian besar debu-debu yang meleleh itu terdiri atas batuan dan logam.Selanjutnya, bagian luar Bumi mengalami pendinginan.Batuan dan logam yang meleleh itu kemudian menjadi bagian yang keras.Bagian inilah yang membentuk bagian permukaan Bumi.
Kamu telah mengetahui proses terjadinya Bumi. Kamu tentu juga ingin mengetahui susunan bagian dalam Bumi.Para ahli geologi (geolog/geologiwan) mengibaratkan Bumi sebagai kue lapis berbentuk bulat.Mengapa demikian?
C.    Susunan Bumi
Berbicara tentang Bumi, kita tidak boleh melupakan selubung udara yang menyelimuti Bumi.Selubung udara itu disebut atmosfer. Nah, sebelum mengenal lebih jauh tentang lapisan bumi, kita akan membahas atmosfer terlebih dahulu. Lapisan atmosfer tersusun atas udara.Semakin jauh dari permukaan bumi, lapisan udara semakin tipis.Lapisan atmosfer melindungi Bumi dari pancaran sinar dan panas Matahari.Oleh karena itu, lapisan atmosfer paling berperan dalam mendukung adanya kehidupan di muka Bumi ini.Lapisan atmosfer ini memiliki ketebalan ± 640 kilometer.Atmosfer terdiri atas lapisan troposfer, stratosfer, mesosfer, dan termosfer.Lapisan troposfer terbentang sejauh 10 km dari permukaan bumi.Lapisan troposfer merupakan lapisan yang paling dekat dengan Bumi.Lapisan inilah yang memengaruhi cuaca.Sebagian besar awan yang menyebabkan hujan terbentuk di lapisan ini.
Di atas lapisan troposfer terdapat lapisan stratosfer.Lapisan stratosfer berjarak 10–50 km di atas permukaan bumi.Udara di lapisan stratosfer sangat dingin dan tipis.Balon cuaca dan beberapa pesawat terbang dapat mencapai lapisan stratosfer.Lapisan ozon berada di atas lapisan ini.Lapisan ozon adalah lapisan yang penting karena melindungi Bumi dari sinar ultraviolet dari Matahari. Sinar ultraviolet ini jika langsung mengenai Bumi akan membunuh semua makhluk hidup.
Lapisan di atas stratosfer yaitu mesosfer.Lapisan mesosfer berjarak 50-80 km di atas permukaan bumi. Mesosfer memiliki campuran oksigen, nitrogen, dan karbon dioksida yang sama dengan lapisan di bawahnya. Namun, kandungan uap airnya sangat sedikit.Lapisan di atas mesosfer yaitu lapisan termosfer.Lapisan termosfer terbentang pada ketinggian 80–500 km di atas permukaan bumi.Di lapisan ini terjadi efek cahaya yang disebut aurora.Lapisan yang paling jauh dari permukaan bumi yaitu lapisan eksosfer.Eksosfer ada di ketinggian 700 km di atas permukaan bumi.Setelah lapisan eksosfer adalah angkasa luar.
http://gurumuda.com/bse/wp-content/uploads/2010/08/22-Mengenal-Proses-Terjadinya-Bumi-dan-Susunan-Bumi-2.png
Sekarang kamu telah mengetahui tentang atmosfer beserta lapisan-lapisannya.Atmosfer ini mempunyai fungsi yang sangat penting.Atmosfer melindungi Bumi dari benda-benda angkasa, menjaga agar air tidak menguap ke angkasa luar, dan menghalangi sinar ultraviolet dari Matahari menerobos Bumi.Mari kita lanjutkan pembahasan kita tentang lapisan bumi.Ternyata Bumi tidak hanya berbentuk bulatan saja, tetapi juga tersusun atas beberapa lapisan. Perhatikan gambar di bawah ini!
http://gurumuda.com/bse/wp-content/uploads/2010/08/22-Mengenal-Proses-Terjadinya-Bumi-dan-Susunan-Bumi-3.png
Bumi tersusun atas tiga lapisan.Lapisan Bumi mulai dari lapisan terluar sampai terdalam yaitu kerak, selubung, dan inti.Inti terdiri atas inti luar dan inti dalam.Keadaan ketiga lapisan Bumi tersebut dijelaskan dalam uraian berikut.
a. Kerak
Kerak adalah lapisan terluar permukaan bumi yang berupa batuan keras dan dingin setebal 15–60 km. Pada lapisan kerak bagian atas, batuan telah mengalami pelapukan membentuk tanah. Di permukaan lapisan kerak inilah makhluk hidup tinggal dan menjalani hidupnya.Daratan terbentuk dari kerak benua. Sebagian besar kerak benua terbentuk dari batuan yang disebut granit. Dasar samudra terbentuk dari kerak samudra.Kerak samudra sebagian terbentuk dari batuan yang disebut basal.
b. Selubung atau Mantel
Selubung atau mantel merupakan lapisan di bawah kerak yang tebalnya mencapai 2.900 kilometer.Lapisan mantel merupakan lapisan yang paling tebal.Mantel terletak di antara lapisan inti luar dengan kerak.Lapisan ini terdiri atas magma kental yang bersuhu 1.400°C–2.500°C.
c. Inti
Inti terdiri atas dua bagian, yaitu inti luar dan inti dalam.Lapisan inti luar merupakan satu-satunya lapisan cair.Inti luar terdiri atas besi, nikel, dan oksigen.Lapisan ini mempunyai tebal ±2.255 kilometer.Adapun lapisan inti dalam setebal ±1.200 kilometer.Inti dalam merupakan bola logam yang padat dan mampat, bersuhu sangat panas sekitar 4.500°C.Lapisan ini terbentuk dari besi dan nikel padat.Lapisan inti dalam merupakan pusat bumi.Nah, kamu telah mengetahui lapisan-lapisan penyusun bumi. Sekarang, lakukan kegiatan berikut! Kegiatan ini akan membuatmu lebih paham tentang susunan bumi.
D.    Perputaran Bumi
Bahasa Arab, bahasa pewahyuan Al-Qur'an, merupakan bahasa yang maju dan sangat kaya. Kosakatanya sangat luas dan variasi kata-katanya banyak.Karena alasan ini, beberapa kata verbal Arab tidak bisa diterjemahkan ke berbagai bahasa dengan kata tunggal. Sebagai contoh, kata "hasyiya" berarti "takut yang disertai takjub" (untuk berbagai jenis rasa takut lain dipakai kata-kata lain). Contoh lain, kata "karia" dipakai untuk mengacu pada "kemalangan yang menohok", yakni Hari Pembalasan.
Salah satu kata verbal adalah "takwir". Dalam bahasa Indonesia, ini berarti "menumpuk benda-benda seperti menumpuk kain yang terhampar". Sebagai misal, dalam kamus-kamus Arab kata ini dipakai untuk tindakan saling membungkus, dengan cara seperti surban. Sekarang mari kita lihat sebuah ayat yang menggunakan kata "takwir":
Dialah Yang menciptakan langit dan bumi dengan sebenarnya.Dia menutupkan malam ke atas siang dan menutupkan siang ke atas malam. (Surat az-Zumar, 5)
Informasi yang terdapat di ayat tersebut yang mengenai saling-bungkus antara siang dan malam itu mencakup informasi yang akurat tentang bentuk bumi.Situasi ini bisa benar hanya jika bumi ini bundar.Ini berarti bahwa dalam Al-Qur'an, perputaran bumi telah diisyaratkan.
Akan tetapi, paham astronomi tentang waktu, mencerap dunia secara berbeda.Sebagaimana yang telah kami sebutkan, lalu dikira bahwa dunia adalah planet datar dan semua penjelasan dan perhitungan ilmiah didasarkan pada kepercayaan ini.Akan tetapi, karena Al-Qur'an itu firman Allah, kata-kata yang paling benarlah yang dipakai dalam memerikan alam semesta.

FUNGSI GUNUNG
Menurut temuan-temuan geologis, pegunungan itu muncul sebagai hasil dari pergerakan dan perbenturan pelat raksasa yang merupakan kerak bumi.Pelat-pelat ini amat besar dan membawa semua benuanya. Bila dua pelat bertabrakan, yang satu biasanya tergelincir di bawah yang lain dan puing-puing di antara keduanya terangkat. Tonjolan besar di puing-puing yang terpadatkan ini membentuk pegunungan dengan terangkat lebih tinggi daripada sekelilingnya.Sementara itu, tonjolan yang merupakan pegunungan bergerak di bawah tanah selain di atas tanah.Ini berarti bahwa pegunungan mempunyai bagian yang terseret ke bawah sebesar bagiannya yang terlihat.Perpanjangan pegunungan di bawah tanah ini mencegah kerak bumi dari tergelincie pada lapisan magma atau antara lapisan-lapisannya.
Dengan penjelasan ini, salah satu dari sifat pegunungan yang paling bermakna adalah formasinya di titik-titik gabung pada pelat-pelat bumi yang tertekan bersama-sama dengan berdekatan ketika mendekat dan "memancangkan" diri. Artinya, kita bisa mempersamakan pegunungan dengan paku-paku yang merekatkan potongan-potongan kayu.
Selanjutnya, tekanan yang didesakkan oleh pegunungan terhadap kerak bumi dengan massa yang amat besar itu mencegah pergerakan magma di inti bumi dari penjangkauan bumi dan penghancuran kerak bumi. Lapisan tengah bumi, yang disebut inti, merupakan kawasan yang terbuat dari bahan-bahan yang mendidih di suhu yang mencapai ribuan derajat.Pergerakan di inti ini menyebabkan pemisahan bagian-bagian untuk tegak di antara pelat-pelat yang membereskan bumi.Pegunungan yang tegak di bagian-bagian ini menghalangi pergerakan ke atas dan melindungi bumi dari gempa bumi yang keras.
Sangat menarik untuk dicatat bahwa fakta-fakta teknis ini yang ditemukan oleh geologi modern di masa kita sekarang telah terungkap dalam Al-Qur'an ribuan tahun yang lalu. Dalam suatu ayat tentang pegunungan, dinyatakan dalam Al-Qur'an:
Dia menciptakan langit tanpa tiang yang dapat kau lihat; Dia memancangkan di atas bumi gunung-gunung supaya tidak menggoyangkan kamu; dan Dia menebarkan di dalamnya binatang-binatang dari segala jenis. (Surat Luqman, 10)
Dengan ayat ini, Al-Qur'an menolak takhyul yang biasanya diakui pada waktu itu.Dengan mempunyai pengetahuan astronomis primitif seperti masyarakat-masyarakat lain pada waktu itu, orang-orang Arab mengira bahwa langit terangkat tinggi di atas gunung. (Inilah kepercayaan tradisional yang kemudian ditambahkan di Perjanjian Lama untuk menjelaskan alam semesta.) Kepercayaan ini berpendapat bahwa ada pegunungan tinggi di dua ujung bumi yang datar.Inilah "penopang" langit.Pegunungan ini dikira sebagai tiang yang menyangga langit di atas tempatnya.Ayat tersebut menolak hal ini dan menyatakan bahwa langit itu "tanpa penopang". Fungsi geologis sejati juga diungkapkan: untuk mencegah getaran. Sebuah ayat lain menekankan hal itu pula:
Dan Kami jadikan di atas bumi gunung-gunung, supaya bumi tidak bergoyang bersama mereka, dan Kami jadikan lorong-lorong lebar di antaranya, supaya mereka mendapat petunjuk. (Surat al-Anbiyaa', 31)
Sumber :
·         Azmiyawati, Choiril dkk, 2008, IPA Salingtemas untuk kelas V SD/MI, Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, h. 138 – 141.
·         http://harunyahya.com/indo/buku/akal005.htm


0 komentar:

Posting Komentar