BAB II
PEMBAHASAN
A.
Bumi
Bumi adalah planet
ketiga dari delapan planet dalam Tata Surya. Diperkirakan
usianya mencapai 4,6miliartahun. Jarak antara Bumi dengan matahari adalah 149.6 juta kilometer atau 1 AU (Inggris:
astronomical unit). Bumi mempunyai lapisan udara (atmosfer) dan medan magnet
yang disebut (magnetosfer)
yang melindung permukaan Bumi dari angin matahari, sinar ultraviolet
dan radiasi dari luar angkasa. Lapisan udara ini menyelimuti bumi hingga
ketinggian sekitar 700 kilometer.
Lapisan udara ini dibagi menjadi Troposfer, Stratosfer, Mesosfer, Termosfer dan Eksosfer.
Lapisan ozon,
setinggi 50 kilometer, berada di lapisan stratosfer dan mesosfer dan melindungi bumi
dari sinar ultraungu.Perbedaan
suhu permukaan bumi adalah antara -70 °C hingga 55 °C bergantung pada
iklim setempat.Sehari
dibagi menjadi 24 jam dan
setahun di bumi sama dengan 365,2425 hari. Bumi mempunyai massa seberat 59.760 miliar ton,
dengan luas permukaan 510 juta kilometer
persegi. Berat jenis Bumi (sekitar 5.500 kilogram per meter kubik) digunakan
sebagai unit perbandingan berat jenis planet yang lain.
Bumi mempunyai diameter
sepanjang 12.756 kilometer. Gravitasi Bumi diukur sebagai 10 N kg-1 dijadikan
unit ukuran gravitasi planetlain,
dengan gravitasi Bumi dipatok sebagai 1. Bumi mempunyai 1 satelit
alami yaitu Bulan. 70,8% permukaan bumi diliputi air. Udara Bumi terdiri dari 78% nitrogen, 21% oksigen dan 1% uap air, karbondioksida
dan gas lain.
Bumi diperkirakan tersusun atas inti dalam bumi yang
terdiri dari besinikel beku setebal 1.370
kilometer dengan suhu 4.500 °C,
diselimuti pula oleh inti luar yang bersifat cair
setebal 2.100 kilometer, lalu diselimuti pula oleh mantel silika setebal 2.800 kilometer
membentuk 83% isi bumi dan akhirnya sekali diselimuti oleh kerak bumi setebal kurang
lebih 85 kilometer.
Kerak bumi
lebih tipis di dasar laut yaitu
sekitar 5 kilometer.Kerak bumi terbagi kepada beberapa bagian dan bergerak
melalui pergerakan tektonik lempeng (teori Continental Drift) yang menghasilkan gempa bumi.
Titik tertinggi di permukaan bumi adalah gunung Everest setinggi
8.848 meter dan titik terdalam
adalah palung Mariana
di samudra Pasifik
dengan kedalaman 10.924 meter.Danau
terdalam adalah Danau
Baikal dengan kedalaman 1.637 meter, sedangkan danau terbesar adalah Laut Kaspia dengan luas
394.299 km2.
B. Proses
Terjadinya Bumi
Bentuk Bumi yang bulat seringkali
dihubungkan dengan proses terbentuknya Bumi. Sementara itu, proses terbentuknya
Bumi tidak dapat dipisahkan dari terjadinya alam semesta. Para ilmuwan
sependapat bahwa benda-benda yang ada di alam semesta terbuat dari unsur yang
hampir sama. Proses terbentuknya pun terjadi secara bertahap. Meskipun para
ilmuwan tidak mengetahui secara pasti tentang terjadinya alam semesta, tetapi
mereka menyusun kemungkinan-kemungkinan yang masuk akal.Beberapa ilmuwan
berpendapat bahwa benda-benda di alam semesta terbentuk dari awan. Perhatikan
gambar berikut!
a. Awan itu tersusun atas gas dan debu. Pada awalnya, awan
itu terbentang sampai ratusan juta kilometer. Adanya kekuatan gaya tarik
menyebabkan awan berbentuk seperti roda pipih yang besar. Roda tersebut selalu
berputar.Akibat gerakan itu, sebagian besar gas terkumpul di tengah awan.
b. Awan tersebut kemudian membentuk gumpalan yang membesar.
Gaya tariknya pun juga besar sehingga menarik lebih banyak gas. Oleh karena
kekuatan gaya tarik ke semua arah sama besar, gumpalan itu merapat membentuk
bola bulat. Gumpalan inilah yang kemudian membentuk Matahari.Gas atau debu yang
letaknya sangat jauh dari Matahari juga berputar mengelilinginya.Gas dan debu
ini kemudian membentuk bola-bola bulat yang lebih kecil dibandingkan Matahari.
c. Bola-bola tersebut merupakan awal dari pembentukan Bumi dan
planet-planet lain. Namun, mengapa Bumi yang sekarang kita huni berbentuk bola
bulat yang tersusun atas batuan? Hal ini dikarenakan gaya tarik Bumi semakin
banyak mengumpulkan gas dan debu sehingga semakin lama semakin padat. Keadaan
ini menyebabkan bola Bumi menjadi semakin panas.Butir-butir debu yang ada di
dalamnya kemudian meleleh.Sebagian besar debu-debu yang meleleh itu terdiri
atas batuan dan logam.Selanjutnya, bagian luar Bumi mengalami
pendinginan.Batuan dan logam yang meleleh itu kemudian menjadi bagian yang
keras.Bagian inilah yang membentuk bagian permukaan Bumi.
Kamu telah mengetahui proses
terjadinya Bumi. Kamu tentu juga ingin mengetahui susunan bagian dalam
Bumi.Para ahli geologi (geolog/geologiwan) mengibaratkan Bumi sebagai kue lapis
berbentuk bulat.Mengapa demikian?
C. Susunan
Bumi
Berbicara tentang Bumi, kita tidak
boleh melupakan selubung udara yang menyelimuti Bumi.Selubung udara itu disebut
atmosfer. Nah, sebelum mengenal lebih jauh tentang lapisan bumi, kita akan
membahas atmosfer terlebih dahulu. Lapisan atmosfer tersusun atas udara.Semakin
jauh dari permukaan bumi, lapisan udara semakin tipis.Lapisan atmosfer
melindungi Bumi dari pancaran sinar dan panas Matahari.Oleh karena itu, lapisan
atmosfer paling berperan dalam mendukung adanya kehidupan di muka Bumi
ini.Lapisan atmosfer ini memiliki ketebalan ± 640 kilometer.Atmosfer terdiri
atas lapisan troposfer, stratosfer, mesosfer, dan termosfer.Lapisan troposfer
terbentang sejauh 10 km dari permukaan bumi.Lapisan troposfer merupakan lapisan
yang paling dekat dengan Bumi.Lapisan inilah yang memengaruhi cuaca.Sebagian
besar awan yang menyebabkan hujan terbentuk di lapisan ini.
Di atas lapisan troposfer terdapat
lapisan stratosfer.Lapisan stratosfer berjarak 10–50 km di atas permukaan
bumi.Udara di lapisan stratosfer sangat dingin dan tipis.Balon cuaca dan
beberapa pesawat terbang dapat mencapai lapisan stratosfer.Lapisan ozon berada
di atas lapisan ini.Lapisan ozon adalah lapisan yang penting karena melindungi
Bumi dari sinar ultraviolet dari Matahari. Sinar ultraviolet ini jika langsung
mengenai Bumi akan membunuh semua makhluk hidup.
Lapisan di atas stratosfer yaitu
mesosfer.Lapisan mesosfer berjarak 50-80 km di atas permukaan bumi. Mesosfer
memiliki campuran oksigen, nitrogen, dan karbon dioksida yang sama dengan
lapisan di bawahnya. Namun, kandungan uap airnya sangat sedikit.Lapisan di atas
mesosfer yaitu lapisan termosfer.Lapisan termosfer terbentang pada ketinggian
80–500 km di atas permukaan bumi.Di lapisan ini terjadi efek cahaya yang
disebut aurora.Lapisan yang paling jauh dari permukaan bumi yaitu lapisan
eksosfer.Eksosfer ada di ketinggian 700 km di atas permukaan bumi.Setelah
lapisan eksosfer adalah angkasa luar.
Sekarang kamu telah mengetahui tentang atmosfer beserta
lapisan-lapisannya.Atmosfer ini mempunyai fungsi yang sangat penting.Atmosfer
melindungi Bumi dari benda-benda angkasa, menjaga agar air tidak menguap ke
angkasa luar, dan menghalangi sinar ultraviolet dari Matahari menerobos
Bumi.Mari kita lanjutkan pembahasan kita tentang lapisan bumi.Ternyata Bumi
tidak hanya berbentuk bulatan saja, tetapi juga tersusun atas beberapa lapisan.
Perhatikan gambar di bawah ini!
Bumi tersusun atas tiga lapisan.Lapisan Bumi mulai dari
lapisan terluar sampai terdalam yaitu kerak, selubung, dan inti.Inti terdiri
atas inti luar dan inti dalam.Keadaan ketiga lapisan Bumi tersebut dijelaskan
dalam uraian berikut.
a. Kerak
Kerak adalah lapisan terluar
permukaan bumi yang berupa batuan keras dan dingin setebal 15–60 km. Pada
lapisan kerak bagian atas, batuan telah mengalami pelapukan membentuk tanah. Di
permukaan lapisan kerak inilah makhluk hidup tinggal dan menjalani
hidupnya.Daratan terbentuk dari kerak benua. Sebagian besar kerak benua
terbentuk dari batuan yang disebut granit. Dasar samudra terbentuk dari kerak
samudra.Kerak samudra sebagian terbentuk dari batuan yang disebut basal.
b. Selubung atau Mantel
Selubung atau mantel merupakan
lapisan di bawah kerak yang tebalnya mencapai 2.900 kilometer.Lapisan mantel
merupakan lapisan yang paling tebal.Mantel terletak di antara lapisan inti luar
dengan kerak.Lapisan ini terdiri atas magma kental yang bersuhu
1.400°C–2.500°C.
c. Inti
Inti terdiri atas dua bagian, yaitu
inti luar dan inti dalam.Lapisan inti luar merupakan satu-satunya lapisan
cair.Inti luar terdiri atas besi, nikel, dan oksigen.Lapisan ini mempunyai
tebal ±2.255 kilometer.Adapun lapisan inti dalam setebal ±1.200 kilometer.Inti
dalam merupakan bola logam yang padat dan mampat, bersuhu sangat panas sekitar
4.500°C.Lapisan ini terbentuk dari besi dan nikel padat.Lapisan inti dalam
merupakan pusat bumi.Nah, kamu telah mengetahui lapisan-lapisan penyusun bumi.
Sekarang, lakukan kegiatan berikut! Kegiatan ini akan membuatmu lebih paham
tentang susunan bumi.
D.
Perputaran Bumi
Bahasa Arab, bahasa pewahyuan Al-Qur'an, merupakan bahasa
yang maju dan sangat kaya. Kosakatanya sangat luas dan variasi kata-katanya
banyak.Karena alasan ini, beberapa kata verbal Arab tidak bisa diterjemahkan ke
berbagai bahasa dengan kata tunggal. Sebagai contoh, kata "hasyiya"
berarti "takut yang disertai takjub" (untuk berbagai jenis rasa takut
lain dipakai kata-kata lain). Contoh lain, kata "karia" dipakai untuk
mengacu pada "kemalangan yang menohok", yakni Hari Pembalasan.
Salah satu kata verbal adalah "takwir". Dalam
bahasa Indonesia, ini berarti "menumpuk benda-benda seperti menumpuk kain
yang terhampar". Sebagai misal, dalam kamus-kamus Arab kata ini dipakai
untuk tindakan saling membungkus, dengan cara seperti surban. Sekarang mari
kita lihat sebuah ayat yang menggunakan kata "takwir":
Dialah Yang menciptakan langit dan bumi dengan
sebenarnya.Dia menutupkan malam ke atas siang dan menutupkan siang ke atas
malam. (Surat az-Zumar, 5)
Informasi yang terdapat di ayat tersebut yang mengenai
saling-bungkus antara siang dan malam itu mencakup informasi yang akurat
tentang bentuk bumi.Situasi ini bisa benar hanya jika bumi ini bundar.Ini
berarti bahwa dalam Al-Qur'an, perputaran bumi telah diisyaratkan.
Akan tetapi, paham astronomi tentang waktu, mencerap dunia
secara berbeda.Sebagaimana yang telah kami sebutkan, lalu dikira bahwa dunia
adalah planet datar dan semua penjelasan dan perhitungan ilmiah didasarkan pada
kepercayaan ini.Akan tetapi, karena Al-Qur'an itu firman Allah, kata-kata yang
paling benarlah yang dipakai dalam memerikan alam semesta.
FUNGSI GUNUNG
Menurut temuan-temuan geologis, pegunungan itu muncul
sebagai hasil dari pergerakan dan perbenturan pelat raksasa yang merupakan
kerak bumi.Pelat-pelat ini amat besar dan membawa semua benuanya. Bila dua
pelat bertabrakan, yang satu biasanya tergelincir di bawah yang lain dan
puing-puing di antara keduanya terangkat. Tonjolan besar di puing-puing yang
terpadatkan ini membentuk pegunungan dengan terangkat lebih tinggi daripada
sekelilingnya.Sementara itu, tonjolan yang merupakan pegunungan bergerak di
bawah tanah selain di atas tanah.Ini berarti bahwa pegunungan mempunyai bagian
yang terseret ke bawah sebesar bagiannya yang terlihat.Perpanjangan pegunungan
di bawah tanah ini mencegah kerak bumi dari tergelincie pada lapisan magma atau
antara lapisan-lapisannya.
Dengan penjelasan ini, salah satu dari sifat pegunungan yang
paling bermakna adalah formasinya di titik-titik gabung pada pelat-pelat bumi
yang tertekan bersama-sama dengan berdekatan ketika mendekat dan
"memancangkan" diri. Artinya, kita bisa mempersamakan pegunungan
dengan paku-paku yang merekatkan potongan-potongan kayu.
Selanjutnya, tekanan yang didesakkan oleh pegunungan
terhadap kerak bumi dengan massa yang amat besar itu mencegah pergerakan magma
di inti bumi dari penjangkauan bumi dan penghancuran kerak bumi. Lapisan tengah
bumi, yang disebut inti, merupakan kawasan yang terbuat dari bahan-bahan yang
mendidih di suhu yang mencapai ribuan derajat.Pergerakan di inti ini
menyebabkan pemisahan bagian-bagian untuk tegak di antara pelat-pelat yang
membereskan bumi.Pegunungan yang tegak di bagian-bagian ini menghalangi
pergerakan ke atas dan melindungi bumi dari gempa bumi yang keras.
Sangat menarik untuk dicatat bahwa fakta-fakta teknis ini
yang ditemukan oleh geologi modern di masa kita sekarang telah terungkap dalam
Al-Qur'an ribuan tahun yang lalu. Dalam suatu ayat tentang pegunungan,
dinyatakan dalam Al-Qur'an:
Dia menciptakan langit tanpa tiang yang dapat kau lihat; Dia
memancangkan di atas bumi gunung-gunung supaya tidak menggoyangkan kamu; dan
Dia menebarkan di dalamnya binatang-binatang dari segala jenis. (Surat Luqman,
10)
Dengan ayat ini, Al-Qur'an menolak takhyul yang biasanya
diakui pada waktu itu.Dengan mempunyai pengetahuan astronomis primitif seperti
masyarakat-masyarakat lain pada waktu itu, orang-orang Arab mengira bahwa
langit terangkat tinggi di atas gunung. (Inilah kepercayaan tradisional yang
kemudian ditambahkan di Perjanjian Lama untuk menjelaskan alam semesta.) Kepercayaan
ini berpendapat bahwa ada pegunungan tinggi di dua ujung bumi yang datar.Inilah
"penopang" langit.Pegunungan ini dikira sebagai tiang yang menyangga
langit di atas tempatnya.Ayat tersebut menolak hal ini dan menyatakan bahwa
langit itu "tanpa penopang". Fungsi geologis sejati juga diungkapkan:
untuk mencegah getaran. Sebuah ayat lain menekankan hal itu pula:
Dan Kami jadikan di atas bumi gunung-gunung, supaya bumi
tidak bergoyang bersama mereka, dan Kami jadikan lorong-lorong lebar di
antaranya, supaya mereka mendapat petunjuk. (Surat al-Anbiyaa',
31)
Sumber :
·
Azmiyawati,
Choiril dkk, 2008, IPA Salingtemas untuk kelas V SD/MI, Jakarta : Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, h. 138 – 141.
·
http://harunyahya.com/indo/buku/akal005.htm
0 komentar:
Posting Komentar